Saturday, June 2, 2018

PDIP Kembali Geruduk Radar Bogor, Inilah Desakannya











Viva

Sepanjang Ulang Tahun Pancasila, para simpatisan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sekali lagi menduduki kantor editorial Radar Bogor. Massa PDI-P diperintahkan oleh kader PDI Perjuangan yang juga anggota Dewan Perwakilan Diah Pitaloka dan politikus PDI Rudi Harsa Tanaya


Mengingat pentingnya peran media dalam menegakkan demokrasi, kader PDIP membantah berita utama tentang Radar Bogor ‘Footstep Bisa Rp112 juta diterbitkan pada hari Rabu, 30 Mei 2018.


Keakuratan berita mengikutinya sebagai penting, mengingat media sebagai referensi untuk pembuatan kebijakan publik. Karenanya, kader PDI-P akan keberatan dengan laporan itu.


“Berdasarkan penjelasan Menteri Keuangan Sri Mulyani, angka tersebut merupakan hak keuangan yang belum diterima oleh orang (Megawati Soekarnoputri wanita),” kata Diah di kantor Radar Bogor, Jumat, 1 Juni 2018.


Mulyani, gaji pokok Megawati sebagai ketua Dewan Pengurus Pancasila Pancasila (BPIP) hanya Rp 5 juta. Kemudian, ditambah dengan tunjangan kerja, jaminan kesehatan, hingga biaya transportasi mencapai Rp112 juta.


Tunjangan operasional (sebagian besar) untuk biaya transportasi dan komunikasi dan fasilitas lain seperti biaya domestik dan asing dan tempat tinggal, “lanjut Diah seperti dikutip oleh Viva.


Mengacu pada tuntutan dasar, katanya, PDIP meminta Radar Bogor untuk segera bertindak sebagai buletin, Ongkang babakan Bisa Rp112 Juta. Kemudian, Radar Bogor diminta untuk meminta maaf kepada Megawati Soekarnoputri.




Terima Kasih telah berkenana berkunjung ke blog kami
sumber: https://suarandeso.com/category/islam
Disqus Comments