Saturday, May 19, 2018

Tak Menyangka Begini Alasan Menag Tak Memasukan Nama Ustad Abdul Somad

Kemenag foto sumber: viva


Pembicara terkenal, Ustaz Abdul Somad (UAS), tidak termasuk dalam daftar 200 mubalig atau pembicara yang direkomendasikan oleh Departemen Agama.


Penegasan terkait tidak bernama UAS, Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin mengatakan masyarakat seharusnya tidak menyalahkan menteri yang dipimpinnya.


“Saya tidak tahu, itu adalah masukan dari sejumlah organisasi Islam,” kata Lukman, setelah buka puasa di Istana Negara, Jakarta, Jumat, 18 Mei 2018.


Lukman menjelaskan, bagaimana prosesnya adalah menangkap 200 mubalig. Menurutnya, nama-nama ini adalah hasil masukan dari sejumlah organisasi Islam. Termasuk masjid besar dan tokoh ulama.


Nama-nama mubalig diperlukan, karena banyak yang bertanya. Dari instansi pemerintah ke BUMN. Sejak memasuki bulan Ramadhan ini, mereka membutuhkan pembicara untuk menyelesaikan studi mereka.


“Yang jelas adalah bahwa 200 didasarkan pada saran dari beberapa orang,” katanya.


Dari masukan organisasi massa, masjid besar tempat mubalig menyampaikan ceramahnya, hingga masukan ulama, yang dijadikan referensi oleh Kementerian Agama untuk menerbitkan 200 nama mubalig sebagai saran.


Namun, mantan Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia menegaskan bahwa bukan berarti bahwa di luar 200 nama mubalig yang diluncurkan Kemenag tidak baik atau tidak moderat. Kemenag, lanjutnya, akan memperbarui nama-nama mubalig yang dianggap baik.


Atau bahkan, jika 200 nama tidak tepat, Kemenag akan mengevaluasi atau menghapus dari daftar mubalig yang disarankan.


“Kami melihat sejarah kehidupan yang relevan (setelah diusulkan oleh organisasi dan ulama), kemudian kami mengkonfirmasi ke beberapa kalangan apakah nama-nama ini benar dan di luar,” kata Lukman.


Meskipun Kemenag melepaskan 200 mubalig untuk digunakan, ia menekankan sifatnya yang tidak perlu. Jika ada yang ingin menamai luar, Kemenag tidak mempertanyakan. Karena nama mubalig dibuat hanya untuk memenuhi tuntutan kementerian / lembaga dan BUMN, yang bingung mencari pembicara selama Ramadhan ini.


“Jadi di luar itu tolong, nanti orang akan mengevaluasi apakah isi ceramah itu persis sesuai dengan ajaran agama, atau sebaliknya, itu adalah harapan masyarakat untuk bersatu,” jelas Lukman.


Lihat daftar 200 nama mubalig yang dirilis oleh Departemen Agama dalam tautan ini. (ase/viva)



Terima Kasih telah berkenana berkunjung ke blog kami
sumber: https://suarandeso.com/category/islam
Disqus Comments