Rupanya, beberapa tidak menerima nama-nama yang tercantum dalam daftar 200 penceramah yang diajukan oleh Kemenag RI.
Adalah Ustaz Fahmi Salim yang namanya dihapus dari daftar.
“Intinya saya dengan tulus mengatakan, saya meminta Menteri Agama untuk menghapus nama saya dari daftar,” kata Ustaz Salim pada Sabtu (19/5/2018) melalui jaringannya.
Alasan dia menilai daftar adalah bahwa hal itu menimbulkan kecurigaan, ketidakpercayaan antara muballigh dan dai, perpecahan di antara orang-orang.
“Saya tidak ingin menjadi bagian dari kebisingan kontraproduktif untuk propaganda Islam di tanah air saya,” katanya.
Ustaz Fahmi Salim ingin menjadi diri sendiri dan sebagai seorang pengkhotbah.
“Biarkan saya menjadi diri saya sendiri, sebagaimana adanya, sebagai dai, saya tidak memerlukan pengakuan resmi dari pihak manapun, karena saya sadar sadar bahwa dakwah adalah kepercayaan dan tanggung jawab yang besar di hadapan Tuhan dan orang-orang,” katanya.
Dia mengakui bahwa dia telah menerima namanya dari daftar puasa tausiyah Ramadhan di masjid tingkat negara bagian di kementerian tingkat negara tahun lalu 2017 dan bahkan dikeluarkan dari pengisi studi rutin setiap bulan.
“Insya Allah saya punya idealisme di dakwah yang tidak bisa diatur atau dibeli oleh siapa saja dengan harga berapa pun di dunia .. Saya suka NKRI tidak perlu dipamerkan dan berteriak Silahkan periksa isi khotbah saya, ceramah dan tausiyah, wawancara di media online dan cetak, bahkan di seminar atau konferensi yang saya ikuti, “katanya.
Terima Kasih telah berkenana berkunjung ke blog kami
sumber: https://suarandeso.com/category/islam